Sabtu, 22 April 2017

{tutorial} little trash bin for your sewing machine


Dalam proses menjahit, tentu ada yang namanya acara motong benang. kalau di aku, proses ini sering banget karena aku paling risih sama benang yang nglewer diujung jahitan. Dan hasilnya di sekitar mesin jahitku sering bertebaran potongan-potongan benang, yang mana suka bikin sapu di rumahku jadi penuh gumpalan benang. Belum lagi kalau habis nge-trim kampuh semisal  kayak bagian kerung leher atau kampuh kerah dan aku lagi nggak telaten untuk ngumpulin potongannya di ujung meja jahit. Nggak asik banget dan nggak rapi banget. Someday, aku lihat di facebook ada crafter yang bikin kantong kecil yang bisa dicantolin di dekat mesin jahitnya. Aku udah lupa itu sang crafter bikin untuk wadah apa, tapi itu memberiku ide untuk mengadaptasi konsepnya untuk jadi kantong sampah mini di mesin jahitku. Nggak butuh bahan yang aneh-aneh, dan nggak makan waktu juga bikinnya.
So, here we go
Buat pola lingkaran dengan diameter sesuai selera. Pola lingkaran ini nantinya akan jadi alas/ bawah kantong. Yang aku bikin ini diameternya sekitar 15 cm. Aku bikin langsung di atas kain keras M33, sekalian untuk pengaku kainnya. Habis itu ukur keliling diameter untuk menentukan panjang pola sisi badan kantong. Pola sisi kantongnya juga langsung aku gambar di atas kain keras. Tinggi kantong lagi-lagi tentukan sendiri ya #senyum. Potong kain keras bentuk lingkaran dan persegi panjang ini masing-masing dua lembar. Terus tempel di dua lembar kain. Satu kain untuk interior kantong, satunya lagi untuk eksteriornya. Di sini aku pakai sisa kain katun motif untuk eksteriornya dan kain katun bordir untuk interiornya. Jangan lupa untuk ngasih kampuh jahitan di sekeliling kain keras at least 1 cm. Potong juga kain persegi panjang kecil untuk talinya.

Satukan bagian pinggir masing-masing kain interior dan eksterior  bagian badan kantong. Semat pakai jarum. Jahit di sepanjang pinggir kain kerasnya.

Sekarang jahit tali. Lipat sisi panjang kain jadi dua. Terus lipat sisi-sisinya ke tengah kain. Jahit kedua sisi tepinya.

Pasang tali di bagian atas kanan kiri jahitan kain eksterior. Jahit tindas biar si tali anteng di tempatnya.

Pasang kain eksterior dengan kain interior. Bagian baik kain saling berhadapan. Semat bagian atasnya dengan jarum terus dijahit. Setelah itu balik kain sehingga bagian baik masing-masing kain di luar. Bagian sisi kantong udah selesai. Sisihkan.

Tempelkan kain interior dan eksterior kain alas kantong. Bagian buruk saling berhadapan. Jahit tindas bentuk +. Jahitan ini Cuma sementara biar kedua kain nempel selama dijahit. Jadi stik jahitannya besar-besar aja biar nanti gampang ndedelnya.

Rangkai bagian sisi kantong dengan alasnya. Bagian eksterior di dalam. A little bit tricky ya karena diameternya sempit dan kainnya keras. Jadi tabahlah sodara.

Nah, karena tricky itu tadi, jadi agak sulit kalau dijahit pakai mesin. Jadi kali ini aku ngalah pake jahit tangan. Aku jahit ini dengan teknik jahit tikam jejak seadanya, hehe.. Bagian pinggir kainnya biar nggak mbrodol aku potong pakai gunting kain zigzag.


Selesai! Balik kantong, bagian eksterior keluar. Daaan....
Tadaa...!!


Jadilah trash bin kita sodara-sodara. Mulai detik itu dia mulai bertugas menampung potongan benang plus guntingan pinggiran kain yang tanpa ampun kujejalkan ke dalamnya. 


Oya, selain untuk trash bin, sebetulnya kantong ini juga bisa dipake untuk wadah benang, gunting benang atau pendedel juga. Tapi karena udah ada buanyak laci di mesin jahit jadul tersayangku, jadi kayakny lebih ok untuk wadah sampah aja deh. Sekarang  potongan benang atau potongan kain yang bertebaran di sekitaran mesin jahitku sudah sangat jauh berkurang. Kecuali kalo aku pas kelepasan asal lempar, hehe..
So, enjoy the sew!













Tidak ada komentar:

Posting Komentar